pasang iklan di sini
Bookmark dengan CTRL+D soalsoal-snmptn.blogspot.com dan Like Facebook Page Kami agar anda mendapat Soal-soal Update Download Soal-soal Latihan SBMPTN 2014 SNMPTN SBMPTN 2013-2014 Gratis IPA IPS IPC Matematika Fisika Ekonomi Geografi dan lain-lain Link SNMPTN SBMPTN 2012-2013 Online Try Out Online SNMPTN 2014 Gratis Kisi-kisi, Soal dan Pembahasan, Materi SBMPTN-SNMPTN, Kunci Jawaban SNMPTN-SBMPTN, Download Soal SNMPTN 2014, Download SOAL SBMPTN 2014

Rabu, 29 Mei 2013

Calon Mahasiswa Diminta Cermat

SEMARANG - Calon mahasiswa diminta cermat memilih program studi (prodi) saat mengisi formulir Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013.
Permintaan itu disampaikan Pembantu Rektor (PR) II Undip Prof Dr dr Hertanto Wahyu Subagyo MS SPGK saat menggelar jumpa pers SBMPTN, Senin(27/5), di Rektorat Undip Tembalang.
”Ini harus disampaikan supaya siswa mengukur kemampuan dirinya dengan memilih prodi yang tingkat persaingannya sesuai dengan kemampuan. Di Undip, prodi seperti Kedokteran, Akuntansi, Manajemen, Hubungan Internasional, dan Komunikasi tingkat persaingannya tinggi,” jelas Prof Hertanto didampingi Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN 42 Semarang Prof Edy Riyanto MSc PhD, kemarin. 

Guru besar Fakultas Kedokteran Undip itu menuturkan, SBMPTN berbeda dari SNMPTN tulis tahun lalu karena tesnya lebih fokus mengukur kemampuan penalaran atau kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking).
Hal tersebut untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua prodi di perguruan tinggi. Seleksi yang harus dijalani mahasiswa sesuai dengan prodi pilihan mencakup tes potensi akademik (TPA), tes kemampuan dasar umum (TKDU), tes kemampuan dasar sains dan teknologi (TKD Saintek), dan tes kemampuan dasar sosial dan humaniora (TKD Soshum).
Kesalahan Sepele
Hertanto juga mengingatkan, kesalahan sepele dalam mengerjakan tes bisa berakibat fatal. Misalnya saat menghitami bulatan kolom nomor peserta pada lembar jawaban, diharapkan tidak terjadi kesalahan. Demikian juga di kolom kode soal.
”Kesalahan menghitami bulatan kode soal membuat komputer kesulitan membaca jawaban. Akibatnya, pesertalah yang akan dirugikan,” tambahnya.
Menurutnya, peserta yang mengikuti tes SBMPTN harus menyiapkan diri baik fisik maupun psikis. Persiapan yang baik memungkinkan mereka mendapatkan nilai maksimal sehingga diterima sesuai dengan prodi yang diinginkan.
Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN 42 Semarang Prof Edy Riyanto MSc PhD mengemukakan, Undip bersama Unnes dan IAIN Walisongo menjadi penyelenggara SBMPTN 2013 di lokal 42 Semarang.
SBMPTN merupakan proses seleksi yang dilaksanakan bersama seluruh PTN dalam sistem terpadu dan diselenggarakan serentak melalui ujian tertulis. Selain ujian tertulis, Prodi Ilmu Seni dan Keolahragaan mempersyaratkan uji keterampilan.
Sejalan dengan program pemerintah melalui Program Beasiswa Bidikmisi, peserta dari keluarga kurang mampu tapi memiliki prestasi akademik dapat mengikuti SBMPTN tanpa biaya pendaftaran. Waktu pendaftaran 13 Mei - 7 Juni di laman http://ujian.sbmptn.or.id. (H41-60)
Sumber: Suara Merdeka Online

Kamis, 23 Mei 2013

Pilihan Kedua SNMPTN Diterima, Tak Usah Ikut SBMPTN

JAKARTA - Calon mahasiswa yang mendapatkan pilihan kedua di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebaiknya jangan mendaftar di seleksi bersama.

Ketua Panitia SNMPTN 2013 Akhmaloka mengatakan, panitia memang tidak dapat melarang apabila ada siswa yang mendaftar di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Namun hal ini tidak dianjurkan apabila ada siswa yang sudah diterima di pilihan kedua SNMPTN.

Akhmaloka menjelaskan, apabila mereka kembali mendaftar di SBMPTN maka statusnya yang diterima di pilihan kedua SNMPTN akan dicabut.  Maka jika siswa tersebut nanti tidak juga diterima di SBMPTN siswa tidak dapat menuntut masuk di pilihan keduanya kembali. “Kami anjurkan mereka tidak usah ikut. Kasihan nanti jika tidak diterima di kedua-duanya,” kata Akhmaloka kepada Koran Sindo, Rabu (22/5/2013).

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menjelaskan, permasalahan yang terjadi di SNMPTN tahun sebelumnya ialah banyak siswa sudah kadung menjatuhkan hati di pilihan pertama. Makanya mereka pun masih ingin mengikuti SBMPTN untuk mengejar pilihan pertamanya itu. Namun sangat disayangkan jika mereka menolak pilihan kedua karena mereka sudah diundang masuk PTN yang dilihat dari prestasi dan nilai rapor.

Anjuran ini juga dilancarkan panitia karena peserta SBMPTN sangat banyak. Tidak hanya lulusan tahun ini yang mendaftar namun juga alumni 2011 dan 2012 masih bisa mengikuti SBMPTN. Selain itu, lulusan Paket C (IPA dan IPS) serta Lulusan Paket C Kejuruan juga dapat mengikuti seleksi melalui jalur SBMPTN. “SBMPTN kan penggantinya SNMPTN jalur tulis. Bisa dikatakan ini rajanya seleksi. Persaingan akan semakin ketat,” jelasnya.

Diketahui, jumlah peserta SNMPTN jalur undangan ada 779.000 ribu lulusan SMA/SMK/MA. Mereka akan memperebutkan 130-150 ribu kursi PTN. Dalam memilih program studi (prodi), pendaftar diperkenankan memilih maksimal dua PTN dengan masing-masing PTN maksimal dua prodi. Sementara jumlah pendaftar SBMPTN mencapai 700 ribu dengan daya tampung 90 ribu kursi.

Akhmaloka menjelaskan, pengumuman SNMPTN akan digelar pada 28 Mei sedangkan SBMPTN pada 12 Juli. Alur penerimaannya sendiri dimulai ketika pendaftaran. Semua data pendaftar langsung diserahkan ke masing-masing PTN untuk dipilih.

"PTN kemudian menseleksi siapa saja siswa yang masuk di pilihan pertama. Selanjutnya diadakan rapat kembali antara PTN dan panitia untuk menseleksi siswa dari pilihan kedua. Data ini akan disandingkan kembali dengan hasil Ujian Nasional (UN). Jika mereka tidak lulus UN maka dia langsung di drop dari SNMPTN,” ungkap Akhmaloka. (Neneng Zubaidah/Koran SI/mrg)
Sumber 

Minggu, 05 Mei 2013

Lulus SNMPTN, tak Bisa Ikut SBMPTN!

Khatib Sulaiman, Padek—Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP) menampung sekitar 3.­714 kursi bagi mahasiswa baru yang akan diterima melalui jalur penerimaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013.

Rinciannya, 1.524 kursi un­tuk UNP sedangkan Unand me­nampung 2.190 kursi. Jumlah ini, 30% dari keseluruhan ma­hasiswa baru yang akan diterima UNP dan Unand pada tahun ini.

“Daya tampung yang dise­dia­kan UNP dan Unand ini sesuai dengan ketentuan pe­ne­rimaan mahasiswa baru yang diatur oleh pemerintah,” kata Rektor UNP, Yanuar Kiram di­dampingi Wakil Rektor I Unand, Febrin Anas kepada wartawan, di salah satu rumah makan, kemarin.

Seperti diketahui, peme­rintah menetapkan pene­rimaan mahasiswa baru dilakukan me­la­lui tiga jalur, yaitu Selekesi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Un­da­ngan dengan kuota 50%, SBM­PTN 30%, dan seleksi man­diri oleh masing-masing perguruan tinggi sebanyak 20%.

“Untuk jalur SNMPTN Un­da­ngan, kuota UNP sebanyak 2.540 kursi dan di Unand sekitar 3.106 kursi. Jalur SNMPTN Undangan ini hanya untuk siswa yang tamat pada tahun 2013,” ungkap Yanuar Kiram. 

Pendaftaran SBMPTN, kata Yanuar, dilakukan secara online mulai 13 Mei dan akan berakhir 7 Juni 2013. Pendaftaran SBMP­TN ini dengan membuka laman http://ujian .sbmptn.or.id Selanjutnya, pelaksanaan ujian tertulis pada 18 dan 19 Juni 2013.

Sementara bagi perguruan tinggi yang mengadakan ujian keterampilan akan dilaksanakan pada 20 atau 21 Juni 2013. “Tahun ini nama untuk ke­lom­pok ujian SBMPTN berbeda, yaitu sains teknologi/saintek  (dulunya IPA), sosial hu­ma­nio­ra/soshum (dulunya IPS) dan kelompok campuran,” ujar Ya­nuar Kiram.

Biayanya Rp 175 ribu untuk ke­lompok saintek dan soshum serta Rp 200 ribu untuk ke­lom­pok campuran. Bagi calon ma­hasiswa yang memilih jurusan keterampilan seperti seni dan olahraga dikenakan Rp 150 ribu untuk ujian keterampilan.

“Calon peserta SBMPTN 2013 tidak hanya lulusan SMA/MA/SMK/MAK tahun 2013. Namun SBMPTN juga memberi kesempatan bagi lulusan tahun 2011 dan 2012,” sebut Yanuar.

Wakil Rektor Unand, Febrin Anas menambahkan, SBMPTN kali ini diikuti 62 perguruan tinggi se-Indonesia. Pelaksa­naan­nya dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok sain­tek, kelompok soshum, dan kelompok campuran. “Para peserta dapat memilih seba­nyak-banyaknya tiga prodi se­suai dengan kelompoknya, sain­tek atau soshum,” ujar Feb­rin Anas. Febrin mengungkapkan, penerimaan SBNMPTN ini ter­kait dengan SNMPTN. Arti­nya, jika calon mahasiswa din­ya­takan lulus di jalur SNMPTN Un­da­ngan, maka tidak bisa mendaftar di SBMPTN.

“Jadi, tidak ada calon ma­hasiswa yang memiliki dua kesempatan,” ungkapnya.

Khusus di Unand, kesem­patan jalur mandiri tidak ada. Sedangkan di UNP masih ada ke­sempatan masuk UNP de­ng­an jalur mandiri. Daya tampung jalur mandiri di UNP, 1.016 mahasiswa.

“Jalur ini tidak meng­gu­na­kan sistem ujian dan mengacu pada sistem SNMPTN, yaitu melalui nilai rapor dan UN. Kita tun­taskan yang SBMPTN terle­bin dahulu, ada saatnya nati kita sosialisasikan jalur mandiri ini,” tutur Yanuar Kiram. (ek)