SEMARANG - Calon mahasiswa diminta cermat memilih program studi
(prodi) saat mengisi formulir Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN) 2013.
Permintaan itu disampaikan Pembantu Rektor (PR) II Undip Prof Dr dr
Hertanto Wahyu Subagyo MS SPGK saat menggelar jumpa pers SBMPTN,
Senin(27/5), di Rektorat Undip Tembalang.
”Ini harus disampaikan supaya siswa mengukur kemampuan dirinya dengan
memilih prodi yang tingkat persaingannya sesuai dengan kemampuan. Di
Undip, prodi seperti Kedokteran, Akuntansi, Manajemen, Hubungan
Internasional, dan Komunikasi tingkat persaingannya tinggi,” jelas Prof
Hertanto didampingi Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN 42 Semarang Prof Edy
Riyanto MSc PhD, kemarin.
Guru besar Fakultas Kedokteran Undip itu menuturkan, SBMPTN berbeda
dari SNMPTN tulis tahun lalu karena tesnya lebih fokus mengukur
kemampuan penalaran atau kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking).
Hal tersebut untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua
prodi di perguruan tinggi. Seleksi yang harus dijalani mahasiswa sesuai
dengan prodi pilihan mencakup tes potensi akademik (TPA), tes kemampuan
dasar umum (TKDU), tes kemampuan dasar sains dan teknologi (TKD
Saintek), dan tes kemampuan dasar sosial dan humaniora (TKD Soshum).
Kesalahan Sepele
Hertanto juga mengingatkan, kesalahan sepele dalam mengerjakan tes
bisa berakibat fatal. Misalnya saat menghitami bulatan kolom nomor
peserta pada lembar jawaban, diharapkan tidak terjadi kesalahan.
Demikian juga di kolom kode soal.
”Kesalahan menghitami bulatan kode soal membuat komputer kesulitan
membaca jawaban. Akibatnya, pesertalah yang akan dirugikan,” tambahnya.
Menurutnya, peserta yang mengikuti tes SBMPTN harus menyiapkan diri
baik fisik maupun psikis. Persiapan yang baik memungkinkan mereka
mendapatkan nilai maksimal sehingga diterima sesuai dengan prodi yang
diinginkan.
Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN 42 Semarang Prof Edy Riyanto MSc PhD
mengemukakan, Undip bersama Unnes dan IAIN Walisongo menjadi
penyelenggara SBMPTN 2013 di lokal 42 Semarang.
SBMPTN merupakan proses seleksi yang dilaksanakan bersama seluruh PTN
dalam sistem terpadu dan diselenggarakan serentak melalui ujian
tertulis. Selain ujian tertulis, Prodi Ilmu Seni dan Keolahragaan
mempersyaratkan uji keterampilan.
Sejalan dengan program pemerintah melalui Program Beasiswa Bidikmisi,
peserta dari keluarga kurang mampu tapi memiliki prestasi akademik
dapat mengikuti SBMPTN tanpa biaya pendaftaran. Waktu pendaftaran 13 Mei
- 7 Juni di laman http://ujian.sbmptn.or.id. (H41-60)
Sumber: Suara Merdeka Online
Sumber: Suara Merdeka Online