SOLO—Peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN) 2013 dipastikan gugur jika tidak mengikuti salah satu
ujian. Sesuai jadwal, ujian tulis akan dilaksanakan pada 18-19 Juni2013.
“Jika peserta tidak mengikuti salah satu ujian, dipastikan langsung
gugur,” jelas Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
2013 UNS saat dihubungi Solopos.com, akhir pekan kemarin.
Dia menegaskan SBMPTN tidak memiliki ujian susulan seperti ujian
nasional (UN). Meski demikian, sambungnya, panitia SBMPTN 2013
memberikan kelonggaran kepada peserta yang sakit untuk mengerjakan di
rumah sakit ataupun lokasi ujian terdekat. Dengan syarat, peserta yang
sakit itu sudah memberikan surat keterangan jauh hari sebelumnya.
Pada SBMPTN 2013, ada tiga kelompok ujian, yakni Sains dan Teknologi
(Saintek), Sosial dan Humaniora (Soshum) dan Campuran. Untuk kelompok
ujian Saintek wajib mengikuti tes potensi akademik (TPA), tes kemampuan
dasar umum (TKDU) dan Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek).
Sedangkan untuk kelompok ujian Soshum diwajibkan mengikuti TPA, TKDU
dan TKD Soshum. “Untuk kelompok ujian Campuran, akan mengerjakan TPA,
TKDU, TKD Saintek dan TKD Soshum,” imbuhnya.
Untuk TKDU, materi yang akan diujikan meliputi Matematika Dasar,
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sedangkan TKD Saintek meliputi
Matematika, Biologi, Kimia dan Fisika. Untuk TKD Soshum meliputi
Sosiologi, Sejarah, Geografi dan Ekonomi. Khusus untuk peserta SBMPTN
yang memilih Program Studi (Prodi) bidang Ilmu Seni dan Keolahragaan,
Sutarno mengatakan wajib mengikuti ujian keterampilan.
Menurutnya, ujian keterampilan bidang Ilmu Seni, meliputi tes
pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu seni. Sedangkan pada bidang
keolahragaan, meliputi tes kesehatan dan kesegaran jasmani. Sesuai
jadwal, ujian keterampilan digelar pada Kamis, 20 Juni dan atau Jumat,
21 Juni di perguruan tinggi negeri (PTN) terdekat.
Pendaftaran SBMPTN 2013 sesuai jadwal dimulai pada 13 Mei-7 Juni secara online
melalui laman ujian.sbmptn.or.id. Sedangkan tata cara pengisian borang
pendaftaran ujian tertulis dan keterampilan bisa diunduh mulai 30 April
melalui laman download.sbmptn.or.id.
Tunjukkan SKHUN
Sutarno mengatakan SBMPTN itu bisa diikuti oleh lulusan
SMA/MA/SMK/MAK dan sederajat 2011, 2012 dan 2013. “SBMPTN bisa diikuti
lulusan 2011, 2012 dan 2013. Berbeda dengan SNMPTN [Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri] 2013 yang hanya bisa diikuti siswa yang
akan lulus 2013,” paparnya.
Dia mengatakan calon mahasiswa yang diterima pada SBMPTN harus bisa
menunjukkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN). Sebab, pada
saat mendaftar SBMPTN, peserta memang belum diminta melampirkan SKHUN.
“Kalau tahun sebelumnya kan siswa diminta melampirkan SKHUN dulu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Rektor UNS, Ravik Karsidi, mengatakan peminat yang tidak
diterima pada SNMPTN 2013 masih memiliki kesempatan untuk diterima di
perguruan tinggi negeri (PTN) melalui SBMPTN dan Ujian Masuk Bersama
Perguruan Tinggi (UMBPT).
“Masih ada alternatif untuk memilih PTN melalui dua jalur [SBMPTN dan
UMBPT], bahkan mereka juga bisa memilih universitas swasta,” ujarnya
saat ditemui wartawan di gedung rektorat UNS, pekan lalu.
Tahun Akademik (TA) 2013/2014, UNS total menerima 5.400 mahasiswa
jenjang S1 dari tiga jalur, yakni SNMPTN, SBMPTN dan UMBPT. SNMPTN
memiliki kuotanya 50 persen dari total mahasiswa yang diterima, SBMPTN
kuotanya 40 persen dan sisanya 10 persen dari UMBPT.
Sumber: solopos.com